PWMU.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas kader dan militansi kerja organisasi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar Pelatihan Instruktur MPKSDI (Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani), Sabtu-Ahad (5-6/10/2024) di Hotel Bonero, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Kompetensi Kader dan Militansi Kerja Organisasi untuk Islam Berkemajuan di Bojonegoro.”
Pelatihan ini dihadiri oleh 28 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru, aktivis, dan pengurus organisasi Muhammadiyah. Pembukaan acara dilakukan oleh Wakil Ketua PDM Bojonegoro, dr H Haryono beserta jajaran MPKSDI PWM Jatim yakni Moh. Mudzakir.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengembangan kompetensi dan kemampuan para kader dalam menghadapi tantangan zaman dan mengoptimalkan peran Muhammadiyah dalam masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat menjadi trainer yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar. Kader yang kuat adalah kunci untuk menciptakan organisasi yang berdaya saing dan berkomitmen terhadap nilai-nilai Islam berkemajuan,” ujar Haryono.
Salah satu peserta, Abdul Ghofur dari SMK Muhammadiyah 4 Padangan, memberikan komentar positif mengenai pelatihan ini. Ia menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Materi yang diberikan sangat relevan dan aplikatif untuk pengembangan kapasitas kami sebagai kader. Saya berharap ke depan, pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat militansi dan kualitas kerja organisasi.”
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya diisi dengan materi teori, tetapi juga praktik dan diskusi kelompok, sehingga peserta dapat langsung menerapkan apa yang telah dipelajari. Dengan harapan, para instruktur yang dihasilkan dari pelatihan ini akan menjadi garda terdepan dalam memajukan dakwah dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini tidak hanya terdiri dari sesi materi teoritis, tetapi juga melibatkan praktik dan diskusi kelompok. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan cara yang efektif.
Abdul Ghofur menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Materi yang disampaikan relevan dan aplikatif. Saya berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan untuk memperkuat militansi kader,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, PDM Bojonegoro berharap dapat mencetak trainer-trainer yang berkualitas, sehingga dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka di tengah masyarakat. Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai organisasi yang berkemajuan dan berkontribusi nyata bagi umat. (*)
Penulis Haryono Editor Wildan Nanda Rahmatullah