PWMU.CO – Raut ceria tergambar di wajah anak-anak (santri) Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Malang saat mengikuti Pelatihan Jurnalistik, di Panti Pesantren Muhammadiyah Gondanglegi, Minggu (28/8). Betapa tidak, kegiatan yang mengangkat tema “Mengikat Ilmu dengan Hati” ini bisa menghadirkan narasumber Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Malang Abdul Muntholib.
Dalam kesempatan itu Abdul mengajak santri untuk menyimak cerita yang dituturkannya. Lantas anak didik panti atau santri ini diminta untuk menuliskan ulang cerita yang dituturkan. Hasilnya para santri begitu imaginatif menulis cerita itu. Mereka pun mampu menuliskannya dengan baik, hingga membuat Abdul berdecak kagum.
(Baca: Karya Fotografi “Kartini” Dipamerkan dan Perjuangan Syafi’i Ma’arif Diabadikan dalam Komik)
Kepala Panti Pesantren Muhammadiyah Gondanglegi Abdullah Muttayib menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi kepenulisan santri. Karena konsep dari panti-panti Muhammadiyah ini tidak hanya puas dapat menyantuni santri. Namun juga dapat mengangkat derajat santri dengan cara mencerdaskannya. Sehingga santri memiliki masa depan secerah anak rumahan.
”Yatim tidak hanya sekedar dimaknai tidak memiliki ayah. Namun juga bisa diartikan kurang ilmu dan akhlaq. Maka panti pesantren yang ada harus mampu mendidik, mencerdaskan dan mengasuh dengan baik, sebagai bagian implementasi dari teologi al-maun,” katanya.
Ketua MPS PCM Gondanglegi Ai Mulyani Az-zahra mengatakan, program kepenulisan Suryaksara ini diadakan oleh MPS PDM Kabupaten Malang bekerjasama dengan MPS PCM Gondanglegi. Ai Mulyani berharapan dari kegiatan ini santri dapat menimbah ilmu dangan baik. ”Dapat memahami dan menerapkan yang telah dipelajari. Tidak sekedar tahu atau menghafalkan saja,” ujarnya.
Selain pelantihan, juga diadakan serah terima kepengurusan Panti Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Malang. Dari yang sebelumnya dikelola Forum Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah kepada MPS PDM Kabupaten Malang. (nuzula/aan)