
Edu Conference Siap Digelar, Guru Besar Ini Jadi Pembicara; liputan Anis Shofatun kontributor PWMU.CO dari Gresik
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akan menggelar Edu Conference dan Summit Meeting Ismuba Teacher. Acara ini merupakan satu rangkaian Muhammadiyah Education (ME) Award 2022 Special Edition yang puncaknya akan digelar Sabtu (8/10/2022).
Pada kegiatan tersebut selain akan berlangsung babak final dan awarding kepada 10 finalis dari berbagai kategori lomba—baik siswa dan guru mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
Mereka ini yang telah dinyatakan lolos dari babak penyisihan sebagaimana yang diumumkan pada 30 September 2022 melalui PWMU.CO, portal resmi milik Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jawa Timur.
Guru-guru Muhammadiyah se-Jawa Timur juga dapat mengikuti Edu Conference dan Summit Meeting Ismuba Teacher di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Mojopahit No 666 B Sidowayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Steering Commitee Edu Conference dan Summit Meeting Ismuba Teacher Prof Dr A Dzoul Milal MA menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama panitia ME Award 2022, Foskam (Forum Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah) Jatim, dan Divisi Ismuba Majelis Dikdasmen PWM Jatim.
Prof Milal, panggilan akrab Ketua Divisi Ismuba Majelis Dikdasmen PWM Jatim, itu menyebutkan dalam kegiatan ini panitia akan menghadirkan dua guru besar yang andal di bidangnya. Pertama, founder Pesantren Sains (Trensains) Prof Agus Purwanto DSc. “Guru Besar Bidang Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nooember (ITS) Surabaya ini akan mengupas integrasi konsep Islam dan sains dalam pendidikan Muhammadiyah (Integrating the Concept of Islam and Science in Muhammadiyah Education),” ujarnya.
Kedua, Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Sutrisno MA. Dia akan membawakan topik Mainstreaming Ismu (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) in Muhammadiyah Education.
Selain itu, akan hadir pula widyaiswara dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kemendikbudristek Dr Ahmad Ghazi MA yang akan menguatkan pembelajaran bahasa Arab bagi guru Muhammadiyah di era yang penuh tantangan ini.
Tiga Harapan
Prof Milal menjelaskan tiga tujuan utama diselenggarakanya even bertema Holistic Integrative of Muhammadiyah Education tersebut. Pertama, untuk menguatkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang pendidikan Muhammadiyah yang holistik dan integratif.
“Maka konferensi ini ditujukan untuk seluruh guru Muhammadiyah tidak hanya untuk guru Ismuba. Termasuk kepala sekolah juga juga harus bergabung,” terang dosen Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Kedua, untuk meningkatkan kembali spirit (recharging ghirah) guru Muhamamdiyah termasuk guru Ismuba agar lebih bersemangat menjadikan Ismuba sebagai penciri utama pendidikan Muhammadiyah.
“Kekuatan sekolah Muhammadiyah ini ada di Ismuba, maka selayaknya lebih diunggulkan pembelajaranya,” katanya
“Nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyahan dapat terjiwai untuk semua mata pelajaran di sekolah-sekolah kita,” lanjutnya.
Milal mengatakan pada konferensi ini akan terjadi shilatul aro (bertukar ide) antarguru Muhammadiyah. Mereka akan saling meningkatkan pembelajaran Ismuba sebagai dasar sikap dan perilaku semua kader dan warga Muhammadiyah.
“Mereka bertemu secara langsung (luring) untuk saling sharing knowledge dan pengalaman, sehingga dapat menyamakan langkah dalam menggerakan Persyarikatan dan melahirkan kader-kader Muhammadiyah,” terangnya kepada PWMU.CO Ahad (2/10/22) malam.
Ketiga, konferensi pendidikan ini dapat menjadi sarana silaturahim dan koordinasi yang menggembirakan. Hampir dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19, guru-guru Muhammadiyah jarang terjalin aktivitas bersama-sama secara langsung (luring).
Prof Milal menilai acara Ini akan menjadi salah satu kesempatan terbaik untuk saling bergerak dan bergembira dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah.
Menurutnya, melalui proses pendidikan formal di sekolah dan penguatan pembelajaran Ismuba oleh guru-guru Muhammadiyah menjadi salah satu wujud dakwah persyarikatan. Hal ini akan semakin mendorong terwujudnya cita-cita organisasi Muhammadiyah yang dipelopori oleh KH Ahmad Dahlan yakni terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Edu Conference ini merupakan salah satu bentuk realisasi dakwah Muhammadiyah melalui warga sekolah khususnya siswa dan keluarganya,” tuturnya.
“Semoga menjadi bagian dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yaitu masyarakat Islam yg sebenar-benarnya, sejahtera dunia akherat,” harapnya.
Dalam upaya pengembangan keprofesian guru Muhammadiyah, Milal berharap seluruh guru-guru Muhammadiyah dapat berpartisipasi aktif dalam keikutsertaannya dalam konferensi ini.
“Kegiatan ini sebagai langkah awal realisasi Ismuba teachers’ professional development. Semoga setiap tahun bisa diadakan summit meeting of Ismuba teachers di masa-masa mendatang,” harapnya.
Pada kegiatan ini juga akan di-launching buku Kurikulum Ismuba dan Sekolah Istimewah Muhammadiyah. Juga penghargaan Muhammadiyah Future School.
Informasi pendaftaran dapat melalui Astajab (081234527933) dan mengisi link pendaftaran melalui http://bit.ly/EduConference22 (*)
Editor Mohammad Nurfatoni