Khatib Jumat, Muhammad Sulim SIP saat berkhotbah di masjid At-Taqwa Pandan Genteng Banyuwangi (Taufiqur Rohman/PWMU.CO).
PWMU.CO – Khatib Jumat di Masjid At-Taqwa Jalan Raya Pandan Genteng Banyuwangi, Muhammad Sulim SIP berpesan 4 hal agar hidup seorang mukmin di dunia ini memperoleh keridhaan Allah SWT.
Pesan itu tersampaikan saat Khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa pada Jumat (27/9/2024).
Pukul 11.00 WIB, jamaah sudah mulai memadati ruang utama masjid At-Taqwa Pandan. Sebelum mendengarkan khotbah, mereka menunaikan shalat tahiyatul masjid terlebih dulu.
Iman Cenderung Fluktuatif
Mengawali khotbahnya, Muhammad Sulim berwasiat kepada jamaah agar menjaga iman dan takwa dalam hidup ini, sembari mengutip ayat al-Quran Surat Ali-Imran: 102.
Ayat tersebut menjelaskan panggilan Allah terhadap orang orang yang beriman agar mereka bertakwa kepada Allah dan jangan mati kecuali dalam kondisi muslim.
“Iman kita itu cenderung fluktuatif, kadang menaik dan terkadang juga menurun. Maka, harus kita jaga agar iman itu stabil, bahkan bisa meningkat,” ujarnya.
Selanjutnya, iia menjelaskan 4 hal yang akan membuat seorang mukmin memperoleh keridhaan Allah dalam hidup nya. Di antaranya:
- Seorang mukmin harus menyadari kekurangan dirinya. Sehebat-hebatnya manusia, tetap dhaif (lemah) di sisi Allah.
- Melakukan taubat yang subtansial, meminta ampun karena tidak mentaati Allah.
- Menyadari ada campur tangan Allah terhadap setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan ini. Tidak mungkin peristiwa tersebut terjadi dengan sendirinya, atau atas usaha tangannya sendiri.
- Bersyukur atas nikmat Allah karena betapa banyak nikmat-Nya yang tercurahkan kepada manusia.
“Contoh saja, mengapa ada rasa malas untuk shalat Subuh, karena beraktivitas sampai malam. Ini berarti dia harus mengatur aktivitas agar tidak sampai larut” ujar Sulim.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa dengan demikian, orang tersebut mampu mendirikan shalat Subuh dengan baik. “Itulah tanda taubat yang sesungguhnya” ulasnya.
Khotbah yang berdurasi selama 20 menit itu berlangsung dengan khidmat dan tertib. Dilanjutkan dengan shalat Jumat berjamaah. Pada rakaat pertama, imam membaca Surat al-Ala. Sedangkan pada rakaat kedua, membaca Surat adh-Dhuha.
Usai Jumatan, jamaah berkumpul di serambi masjid untuk menyantap hidangan yang telah ditata oleh takmir masjid, karena pada hari Jumat kali ini, waktunya bersamaan dengan acara Jumat berkah.
Penulis Taufiqur Rohman, Editor Danar Trivasya Fikri