Search
Menu
Mode Gelap

Perempuan Berkemajuan Dikukuhkan di Pengajian Daerah PDM Kabupaten Malang

Perempuan Berkemajuan Dikukuhkan di Pengajian Daerah PDM Kabupaten Malang
Ketua PDA Kabupaten Malang Dr. Apt. Mursyidah, M. Kes mengukuhkan kader Tarbiyatul Mar'ah 'Aisyiyah (TMA) Ahad, 28/09/2025 (Nurul/PWMU.CO)
pwmu.co -

Pengajian Daerah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Ahad (28/9/2025). Hal itu menjadi momentum bersejarah bagi Aisyiyah. Dalam acara yang dihadiri ribuan jamaah itu, dilakukan pengukuhan kader Tarbiyatul Mar’ah Aisyiyah (TMA) sebagai langkah strategis melahirkan perempuan berkemajuan.

Ketua PDA Kabupaten Malang, Dr. Apt. Mursyidah, M.Kes., menjelaskan bahwa TMA lahir sebagai implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan hasil Muktamar ke-48 Aisyiyah di Surakarta. Program ini meneguhkan kembali peran perempuan Muhammadiyah yang tidak hanya berfokus pada rumah tangga, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah.

“TMA hadir untuk menyiapkan perempuan berkemajuan yang berperan sebagai putri, istri, ibu, sekaligus pemimpin masyarakat. Kader TMA harus bisa menjadi teladan dalam akhlak, unggul dalam kompetensi, serta siap mengabdi untuk umat, bangsa, dan persyarikatan,” tegas Mursyidah.

Para peserta TMA mengucapkan janji setia untuk menjaga komitmen berorganisasi, mengembangkan potensi perempuan, serta memperkuat peran Aisyiyah di tengah masyarakat.

Pengajian Daerah PDM Kabupaten Malang

Acara Pengajian Daerah dihadiri ribuan jamaah dari cabang dan ranting se-Kabupaten Malang. Ketua PCM Singosari, H. Ahmad Syaifudin, SH., M.Hum., selaku tuan rumah menghimbau kepada para jamaah untuk bersama-sama menjaga ciri khas kepribadian Muhammadiyah.

Ahmad menyatakan bahwa setelah pengajian ini kita tinggalkan tempat ini seperti keadaan semula, bersih. Jadi tempat sampah sudah kita siapkan. Mohon tidak meninggalkan sedikit pun sampah di area ini. Mari kita kembalikan seperti semula. Dan itulah ciri khas dari Muhammadiyah.

Ketua PDM Kabupaten Malang, Dr. H. M. Nurul Humaidi, S.Ag., menegaskan bahwa Muhammadiyah sejak awal adalah gerakan Islam yang terbuka dan inklusif.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Bermuhammadiyah itu jangan membangun tembok, tapi bangunlah jembatan. Kita harus terbuka, tidak hanya untuk keluarga Muhammadiyah, melainkan juga untuk saudara-saudara dari organisasi lain, bahkan non-Muslim. Itulah watak Muhammadiyah sejak awal: inklusif dan mencerahkan,” Ujar Humaidi.

Sekretaris PWM Jawa Timur, Prof. Dr. H. Biyanto, M.Ag., dalam tausiyahnya menegaskan bahwa pengajian sama halnya dengan jihad fisabilillah.

“Barang siapa keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka ia bagaikan sedang berjihad di jalan Allah. Melalui majelis ilmu, kita meneguhkan komitmen mencerahkan umat dan memberi manfaat seluas-luasnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Prof. Biyanto juga menandatangani prasasti peresmian lima masjid di wilayah Singosari: Masjid Addakwah, Masjid Al-Ikhlas, Masjid Ar-Rasyid, Masjid Yahya, dan Masjid Al-Hilal. (*)

Iklan Landscape Mim6tebluru

0 Tanggapan

Empty Comments