Search
Menu
Mode Gelap

Juru Sembelih Belajar dengan Halal Center Umsida, Pastikan Hewan Ternak Halal Dikonsumsi

Juru Sembelih Belajar dengan Halal Center Umsida, Pastikan Hewan Ternak Halal Dikonsumsi
Halal Center Umsida pastikan hewan ternak halal dikonsumsi. (Istimewa/PWMU.CO)
pwmu.co -

Halal Center Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Juru Sembelih Halal (Juleha) sekaligus pendampingan Sertifikasi Rumah Potong Unggas (RPU), Jumat (13/9/2025).

Kegiatan ini diikuti 65 peserta dari berbagai daerah, baik hadir langsung di Kampus 1 Umsida maupun melalui Zoom.

Ketua Halal Center Umsida, Dr Puspita Handayani MPdI, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil hibah dari Lazismu Pusat.

“LPH KHT Muhammadiyah mendapat dana hibah untuk mendampingi RPU agar tersertifikasi halal,” ujarnya.

Jawab Permasalahan Usaha Catering

Dr Puspita menyebutkan, kegiatan ini digelar untuk menjawab kendala di lapangan. Saat mendampingi proses sertifikasi halal catering, pihaknya kerap menemui kesulitan karena sulit menemukan RPU yang sudah bersertifikat halal.

“Rata-rata rumah potong ayam di pasar-pasar banyak yang belum tersertifikasi. Hal ini memperlambat sertifikasi halal usaha catering maupun produk makanan lainnya,” ungkapnya.

Karena itu, Lazismu Pusat memberikan dukungan agar proses pendampingan berjalan tuntas, mulai Bimtek Juleha hingga terbitnya sertifikat halal untuk RPU.

Ada dua tahap lanjutan yang harus ditempuh peserta, yaitu penyelia halal dan pembimbingan sertifikasi RPU. Data peserta sendiri diperoleh melalui kerja sama Halal Center Umsida dengan Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo.

Meski begitu, lanjutnya, jumlah peserta dari Sidoarjo masih minim. “Kita diberi jatah 25 RPU, tetapi yang berminat baru 7. Inilah jihad halal, karena butuh komitmen untuk memenuhi standar halal dan thayyib, sementara mereka dituntut pasar dalam waktu singkat,” kata Dr Puspita.

Halal Center Umsida Menuju Proyek Percontohan

Iklan Landscape UM SURABAYA

Peserta daring nantinya akan dikoordinasikan dengan Halal Center di daerah masing-masing untuk proses pendampingan. Tim Halal Center Umsida terus memantau hingga peserta siap disertifikasi.

Dari program perdana ini, Dr Puspita berharap Umsida bisa memiliki rumah potong hewan halal sendiri sebagai proyek percontohan.

“Apalagi Umsida dinaungi organisasi besar. Harapannya bisa jadi contoh dan masyarakat tidak lagi waswas ketika mengonsumsi unggas,” pungkasnya.

Bimtek ini juga diikuti individu yang biasa menjadi penyembelih hewan kurban. Salah satunya Syaifullah, warga Desa Balonggabus, Candi.

Ia mengaku ikut Bimtek untuk memperdalam pengetahuan teknis penyembelihan halal.

“Penyembelihan itu bukan sekadar memotong hewan, tapi bagian dari ibadah kepada Allah. Harus diawali dengan Basmalah agar sadar bahwa hewan itu adalah rahmat dari Allah,” jelasnya.

Ia menambahkan, perlakuan terhadap hewan pun harus penuh kasih sayang. “Tidak boleh dibanting, tetapi dirobohkan dengan baik,” terang anggota Majelis Ekonomi PCM Tanggulangin itu.

Syaifullah mengaku semakin yakin bahwa praktik yang selama ini ia lakukan sudah sesuai syariat. Ia berharap Halal Center Umsida terus hadir memberikan layanan agar masyarakat bisa lebih terjamin dalam mengonsumsi daging halal.

“Karena di lapangan, masih banyak tempat penyembelihan tradisional yang belum terpantau halal,” ujarnya. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments