Dalam upaya meningkatkan inovasi dalam pengembangan sekolah, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memberangkatkan 51 ustaz dan ustazah untuk mengikuti kegiatan School to School Conference 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Ciputra Surabaya pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan konferensi ini mengusung tema “Cultivating Curiosity, Fostering Innovation in Education“.
Menurut Kepala SDMM, Athiq Amiliyah, S.Pd., konferensi ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya ingin tahu serta mendorong inovasi pembelajaran di kelas agar lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan murid abad ke-21.
Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga mendorong terjalinnya kolaborasi antarsekolah Muhammadiyah maupun dengan sekolah-sekolah lainnya.
“Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus terus belajar dan berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDMM,” ujarnya.
Athiq, sapaan akrabnya, menilai bahwa para ustaz dan ustazah dapat mengimplementasikan secara nyata nilai-nilai Islam Berkemajuan dalam dunia pendidikan melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid, berbasis riset, dan berorientasi pada masa depan.
Ia juga berharap, melalui kegiatan School to School tersebut, para guru dapat memperoleh inspirasi baru, memperluas wawasan, dan menumbuhkan semangat berinovasi dalam proses pembelajaran di kelas.
“Saya berharap pengalaman ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya reflektif dan kolaboratif di lingkungan sekolah, sehingga setiap guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemandirian belajar dalam diri murid,” harapnya.
Lebih dari itu, Athiq mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh para ustaz dan ustazah SDMM. Ia berharap bekal yang diperoleh dari konferensi ini dapat menular ke seluruh komunitas sekolah sehingga SDMM semakin unggul, adaptif, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Kegiatan School to School yang berlangsung di Hall Ciputra ini dihadiri oleh pembicara tingkat internasional dan didukung oleh berbagai perusahaan yang memiliki kepedulian di bidang pendidikan.
Konferensi ini diikuti oleh sekitar 400 peserta dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar pendidikan serta kelas workshop yang terdiri dari dua sesi dengan pelatih berkompeten dari dalam maupun luar negeri.

0 Tanggapan
Empty Comments