Search
Menu
Mode Gelap

UMS Dorong Pemerataan Pendidikan Digital di NTT Lewat Pelatihan Koding dan AI

UMS Dorong Pemerataan Pendidikan Digital di NTT Lewat Pelatihan Koding dan AI
Pelatihan yang berlangsung di SMA Negeri 1 Waingapu dan SD Inpres 2 Waingapu ini diikuti guru-guru dari lebih dari 60 sekolah di wilayah Sumba Timur. Para peserta terlihat antusias saat mempelajari cara mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Foto: UMS
pwmu.co -

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut penguasaan literasi digital.

Melalui Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UMS menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi para guru di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua LPD FKIP UMS, Dr. Nur Hidayat, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari amanah yang diberikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

Menurutnya, UMS ingin memastikan bahwa penguatan kompetensi guru dalam bidang koding dan kecerdasan artifisial tidak hanya terpusat di wilayah Solo Raya, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur.

“Kami ingin menyiapkan guru-guru koding yang tidak hanya ada di pusat kota, tetapi juga hadir di wilayah seperti Sumba dan Sorong. Ini bagian dari upaya pemerataan pendidikan nasional,” ujar Nur Hidayat, Sabtu (13/9/2025).

Pelatihan yang berlangsung di SMA Negeri 1 Waingapu dan SD Inpres 2 Waingapu ini diikuti guru- guru dari lebih dari 60 sekolah di wilayah Sumba Timur.

Para peserta terlihat antusias saat mempelajari cara mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Suasana kelas pelatihan dipenuhi diskusi aktif, terutama ketika para guru mencoba langsung praktik koding dan penerapan kecerdasan buatan.

Program ini terselenggara berkat kerja sama UMS dengan Universitas Muhammadiyah Kupang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur. Perwakilan Dinas Pendidikan, Yance, S.Pd., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran program tersebut.

“Ini langkah penting untuk pemerataan kualitas pendidikan nasional, khususnya di Sumba Timur. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi pengembangan pendidikan berbasis teknologi di wilayah timur,” ungkapnya.

Pelatihan KKA dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2025 dengan tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah In House Training, yang menekankan penguatan teori sekaligus praktik dasar koding dan AI.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Tahap kedua, In Job Training, memberi kesempatan bagi guru untuk langsung mengimplementasikan pembelajaran KKA di sekolah masing-masing.

Sementara itu, tahap ketiga adalah In Service Training, berupa evaluasi hasil pembelajaran sekaligus penguatan kompetensi lanjutan.

Dalam pendampingannya, guru-guru didukung oleh empat fasilitator berpengalaman. Dari UMS hadir Irma Yuliana, ST, MM., M.Eng, serta Hardika Dwi Hermawan, S.Pd, M.Sc.ITE. Sedangkan dari Universitas Muhammadiyah Kupang, hadir Uslan, S.Pd, M.Si, Ph.D., dan Ahmad Yani, S.Pd, M.Sc.

Kepala Sekolah SD Inpres 2 Waingapu turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program ini.

Dia menilai kehadiran UMS dan para fasilitator menjadi angin segar bagi guru-guru di daerah yang selama ini jarang tersentuh program pelatihan digital berskala nasional.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi berlanjut sehingga guru-guru di Sumba Timur semakin siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, perguruan tinggi Muhammadiyah, dan para fasilitator, program pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas guru.

Lebih jauh, langkah UMS ini juga menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan pendidikan yang merata, adaptif, dan berkualitas di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang jauh dari pusat perkotaan. (*)

0 Tanggapan

Empty Comments