
6 Personil Komando Pasukan Pelajar Muhammadiyah (Kompas-PM) IPM Bojonegoro saat bertugas dalam Konpiwil IPM Jawa Timur. (Florence/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bojonegoro mengamanahkan sebanyak 6 personil Komando Pasukan Pelajar Muhammadiyah (Kompas-PM).
Adapun tujuannya yakni untuk mengamankan Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) IPM Jawa Timur di SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk pada Jumat-Minggu (2-4/05/2025).
Komunitas yang dicetuskan 1 windu silam oleh PD IPM Bojonegoro berhasil memberikan warna terhadap pergerakan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhamammdiyah Jawa Timur hal ini dibuktikan dengan keaktifan dan partisipasi Kompas-PM dalam kegiatan persyarikatan.
Junjung Karakter Disiplin Kader
Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur, Muhammad Hengki Pradana merasa bahwa Kompas-PM ini menjunjung karakter disiplin dari seorang kader.
“Barangkali teman-teman dari Bojonegoro memberikan contoh kepada teman-teman yang lain, saya rasa IPM memang kurang dalam hal tersebut” ujar Hengki.
“Maka saya sangat mengapresiasi akan kehadiran Kompas-PM karena sangat memberikan warna pada persyarikatan” ujar Hengki.
“Kemudian, saya memohon atas kerjasamanya untuk beberapa agenda kedepan yang juga melibatkan beberapa tokoh. Seperti wakil gubernur, bupati, dan tokoh-tokoh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Nganjuk beserta seluruh ortomnya. Karena ‘P” dari komunitas ini bukan pemuda melainkan pelajar” sambungnya.
“Maka dengan ini mari perkuat koordinasi dan solidaritas demi mensyukseskan agenda kita bersama” lanjut sang Ketua Umum PW IPM Jawa Timur.
Layaknya Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), konsentrasi Kompas-PM adalah menjadi keamanan dalam kegiatan internal maupun eksternal persyarikatan Muhammadiyah.
Namun, Kompas-PM terfokus pada lingkup IPM, sebagai tim instruktur outbond dan relawan Search and Rescue (SAR) bila terjadi bencana maupun musibah. Seperti yang dijelaskan oleh Nasarudin yusma selaku Panglima Kompas-PM.
“Pada Kompas-PM kami siapkan bekal berupa doktrin Komando, binsik, PAM VIP, SAR, pengendalian masa terbatas dan negosiasi yang menjadi cara kami untuk membranding teman teman sesuai dengan passion masing masing” ujar Nasarudin.
Hingga saat ini, lanjut Panglima Kompas-PM sekaligus Ketua PD IPM Bojonegoro itu, telah berdiri 22 personil di Angkatan ke-6 Kompas-PM.
Demi terbentuknya kader berkualitas, Kompas-PM selalu siapkan adaptasi dan memperbarui regulasi untuk revitalisasi komunitas. Bahkan telah ada agenda kongres untuk beberapa bulan kedepan.
“Saat ini kami masih saling mengkomunikasikan Kompas-PM dengan komandan Azril rencana revitalisasi dan update. Sehingga beberapa bulan kedepan kami akan mengadakan kongres untuk merefresh regulasi” tegas Nasarudin.
“Dengan ini kami harap Kompas-PM dapat bergerak berlandaskan ujuan utama kami yaitu menjaga seluruh aset Muhammadiyah khususnya IPM” tandasnya.
Penulis Florence, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments