Search
Menu
Mode Gelap

Menengok Praktik Pidato Bahasa Jawa Peringatan Hari Kartini di Spemutu

Menengok Praktik Pidato Bahasa Jawa Peringatan Hari Kartini di Spemutu
pwmu.co -
pidato bahasa jawa

PWMU.CO – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) menyelenggarakan kegiatan praktik pidato Bahasa Jawa di Aula Spemutu, Senin (21/04/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari penilaian ujian praktik Bahasa Jawa, serta menjadi momen untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan bahasa daerah.

Yang menarik, tema pidato dalam kegiatan ini bersifat bebas. Para siswa mendapat kebebasan untuk menyampaikan gagasan mereka dalam Bahasa Jawa, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai positif, edukatif, dan inspiratif.

Bahas Lingkungan hingga Nasihat Kehidupan

Berbagai topik telah para siswa sampaikan, mulai dari pentingnya menjaga lingkungan, etika pergaulan remaja, peran pelajar di era digital, hingga nasihat-nasihat kehidupan. Topik tersebut mereka bungkus dalam pidato berbahasa Jawa krama alus.

Suasana aula tampak semarak dan penuh semangat. Para siswi mengenakan kebaya khas Jawa, sementara siswa laki-laki tampil dalam balutan batik, surjan, dan basofi. Nuansa budaya lokal sangat kental terasa sepanjang acara berlangsung.

Kegiatan ini dipandu dan dinilai langsung oleh Hefa Yustisia Fanani, guru mata pelajaran Bahasa Jawa. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan siswa-siswi yang menunjukkan kemajuan dalam kemampuan berbahasa Jawa, khususnya dalam konteks formal seperti pidato.

“Melalui praktik ini, kita tidak hanya menilai keberanian siswa berbicara di depan umum. Tetapi juga sejauh mana mereka memahami tata bahasa Jawa krama, penggunaan intonasi, artikulasi, dan ketepatan pesan yang ingin disampaikan” ujar Hefa.

“Saya bangga karena banyak siswa yang bisa menyampaikan isi pidato dengan baik, tertata, dan menyentuh” tambahnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya generasi muda untuk tetap melestarikan bahasa daerah. “Bahasa Jawa adalah salah satu warisan budaya yang sangat kaya.

Jika tidak dilatih dan digunakan, maka lama-kelamaan akan tergerus oleh perkembangan zaman. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab generasi muda terhadap budayanya sendiri” tambahnya.

Ragam Penampilan Siswa

Salah satu peserta ujian praktik, Muhammad Zakhi Faturrahman menyampaikan pidato berjudul “wewaton urip kang becik” (pedoman hidup yang baik).

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dalam pidatonya, ia menyampaikan pesan moral kepada rekan-rekan seusianya tentang pentingnya menjaga akhlak dan tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

“Awalnya saya gugup, tetapi saat maju dan melihat teman-teman mendukung, saya merasa lebih percaya diri. Ini pengalaman yang luar biasa karena saya bisa menyampaikan sesuatu yang saya pikirkan dalam Bahasa Jawa, dan itu sangat membanggakan” ujar Zakhi.

Sementara itu, Muhammad Akbar Maulana, yang membawakan pidato bertema “Pentinge Nglestarekake Lingkungan” (Pentingnya Melestarikan Lingkungan). Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru yang sangat berkesan.

“Saya jadi lebih paham bagaimana menyusun pidato dalam Bahasa Jawa, dan juga belajar menyampaikan pesan secara jelas dan sopan” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari guru-guru maupun siswa lainnya yang hadir sebagai penonton.

Selain sebagai bagian dari penilaian akademik, praktik ini juga menjadi ajang pembentukan karakter, pelatihan mental, serta penguatan identitas budaya siswa Spemutu.

Dengan semangat Hari Kartini, praktik pidato Bahasa Jawa ini menjadi wujud nyata bahwa perjuangan dalam dunia pendidikan terus berlanjut.

Bukan hanya melalui penguasaan ilmu modern, tetapi juga melalui pelestarian nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Kontributor Beny Syah, Editor Danar Trivasya Fikri

Iklan Landscape Mim6tebluru

0 Tanggapan

Empty Comments