Program Turun ke Bawah (Turba) yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidoarjo menjadi agenda kunjungan ke ranting-ranting dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan di tingkat desa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo yang diteruskan ke tingkat cabang dan dilaksanakan hingga ke ranting.
Turba ini bertujuan mempererat hubungan antara PCA dan pimpinan ranting, serta memberikan ruang bagi pertukaran informasi mengenai pelaksanaan program organisasi. Dalam forum ini, pimpinan ranting menyampaikan perkembangan kegiatan dan kendala yang dihadapi di wilayah masing-masing.
PCA Sidoarjo telah menyelesaikan seluruh rangkaian turba ke 20 ranting yang tersebar di Kecamatan Sidoarjo. Kegiatan dimulai pada April 2025 dan berakhir pada 2 November 2025.
Pelaksanaan turba dimulai dari wilayah barat Sidoarjo pada April 2025, meliputi PRA Cemengbakalan, PRA Sumput, dan PRA Cemengkalang. Pada Mei, kegiatan dilanjutkan ke PRA Suko, PRA Jati, dan PRA Magersari. Pada Juni dan Juli, turba menyambangi PRA Pucang, PRA Sidokumpul, dan PRA Sidoklumpuk.
Bulan Agustus menjadi masa jeda karena adanya kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Kegiatan kembali dilanjutkan pada September dengan kunjungan ke dua ranting, yaitu PRA Kemiri dan PRA Bluru. Pada Oktober, kunjungan dilakukan ke PRA Gebang, PRA Rangkah, dan PRA Bulusidokare.
Sebagai penutup, turba berakhir pada Ahad (2/11/2025) dengan kunjungan ke enam ranting terakhir, yakni PRA Celep, PRA Pucang Anom, PRA Kauman (bergabung dengan PRA Jetis karena jumlah anggota terbatas), PRA Sidokare, dan PRA Sekardangan.
Ketua PDA Sidoarjo, Muflikah, S.Apt., menyampaikan bahwa kegiatan turba merupakan bagian penting dari upaya memperkuat konsolidasi organisasi di tingkat akar rumput.
“Turba ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi ajang mendengarkan secara langsung dinamika yang terjadi di ranting-ranting. Kami ingin memastikan setiap program berjalan sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing wilayah,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan turba, PCA dan PDA dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai perkembangan Aisyiyah di tingkat ranting. Menurutnya, data dan masukan dari ranting menjadi dasar penting dalam menyusun langkah strategis ke depan agar gerakan Aisyiyah semakin berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat.
Setiap ranting dalam kegiatan ini menyampaikan laporan kegiatan, perkembangan jumlah anggota, serta bentuk kerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di wilayah masing-masing. Melalui kegiatan turba, PCA Sidoarjo memperoleh data dan informasi terkait dinamika organisasi di tingkat ranting sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program selanjutnya. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments