Search
Menu
Mode Gelap

Revitalisasi Pendidikan: UN Kembali Hadir, Gencarkan Standar dan Mutu Pembelajaran Menuju Generasi Berkemajuan

pwmu.co -
Revitalisasi Pendidikan: UN Kembali Hadir, Gencarkan Standar dan Mutu Pembelajaran Menuju Generasi Berkemajuan (Kabarika)

Oleh: Fauziyah Fathul Jannah – UIN Raden Mas Said Surakarta

PWMU.CO – Ujian Nasional (UN), menjadi titik temu generasi berintegritas dan pendidikan yang berkualitas. Perlu mendukung diadakannya kembali UN di berbagai sekolah, khususnya instansi di bawah naungan Muhammadiyah, karena UN bukan hanya soal ujian formal yang dijadikan sebagai alat evaluasi akhir kelulusan, tetapi UN merupakan mekanisme tolok ukur untuk menjaga standar dan kualitas pendidikan secara merata di Indonesia, yang tersebar mulai dari kota besar hingga ke pelosok.

Mengapa Standarisasi Pendidikan Menjadi Penting?

Standarisasi pendidikan menjadi jembatan pengetahuan, mempertemukan impian anak bangsa dalam satu kesetaraan. UN memberikan acuan yang sama bagi seluruh siswa di Indonesia, memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang setara.

Di berbagai sekolah Muhammadiyah dengan kurikulum yang religius dan progresif, UN dapat diklaim sebagai instrumen untuk memadukan standar nasional dengan gaya keislaman. Sehingga sekolah Muhammadiyah terus mencetak lulusan yang tak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan siap bersaing dalam dunia pendidikan dan kerja.

Di samping itu, standar nasional dapat membantu mengevaluasi daerah atau sekolah mana yang membutuhkan perhatian lebih.

Pertama, Mendorong Kualitas Pengajaran Berkemajuan

UN menjadi bara bagi guru dan siswa, menyalakannya tekad agar fokus mencapai target akademis tinggi bersama-sama. Dalam proses pencapaiannya, upaya ini sebetulnya bukan hanya soal angka semata, namun juga bagaimana cara untuk memotivasi siswa, menjadi pribadi muslim gigih dan bercakrawala.

Siswa yang berhasil menjadi salah satu indikasi bahwa guru juga telah berhasil dalam mendidik. Semangat ini relevan dengan prinsip Muhammadiyah yang fokus pada pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Kedua, UN sebagai Alat Evaluasi dan Pemantauan

Pendidikan Data hasil UN juga menjadi cermin, yang memberi referensi bagi pemerintah, untuk mengidentifikasi celah, mana yang memerlukan peningkatan fasilitas dan kualitas pengajaran, pada suatu daerah. Dengan demikian, pendidikan yang diberikan di berbagai-sekolah Muhammadiyah seluruh Indonesia, dapat terus disesuaikan dengan standar nasional dan global, tanpa melupakan hierarki keislaman.

Ketiga, Reformasi UN agar Lebih Adaptif

Memang benar bahwa UN pernah menuai kritik, terkait tantangan siswa ketika masa UN seperti tekanan psikologis berlebihan yang kiranya perlu di highlight sehingga menjadi perhatian bagi kelembagaan.

Beberapa penyesuaian penjadwalan yang lebih fleksibel atau pendekatan yang lebih adaptif, dinilai dapat menjadi solusi pembelajaran ramah siswa, namun tetap menjaga peran dalam koridor standar pendidikan.

Mengadakan kembali UN akan menjadi langkah strategis bagi lembaga pendidikan Muhammadiyah, yang sejalan dengan misinya untuk mencetak generasi berilmu yang juga bertanggung jawab dan bermoral. Mari dukung revitalisasi Pendidikan dengan diadakannya kembali UN diharapkan dapat terus menelurkan muslim intelek berintegritas, demi masa depan pendidikan yang berkualitas. (*)

Editor Wildan Nanda Rahmatullah

0 Tanggapan

Empty Comments