Langkah Serius Menuju Pernikahan: Biro Ta’arufMu Hadirkan Sarasehan dan Silaturahmi

Ta’aruf merupakan tahap penting yang harus dilalui laki-laki dan perempuan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Untuk memfasilitasi hal tersebut, Biro Ta’arufMu di bawah naungan Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur menggelar Sarasehan dan Silaturahmi pada Sabtu (13/9/2025) di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWA Jatim, Dra. Faridah Muwafiq.
Koordinator Biro Ta’arufMu sekaligus moderator, Dwi Purwati, S.Ag., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap kedua dalam proses ta’aruf yang difasilitasi Biro Ta’arufMu.

“Kegiatan silaturahmi ini merupakan tahap kedua dalam proses ta’aruf. Pertemuan pertama sebelumnya digelar melalui Zoom. Peserta mengisi link pendaftaran, kemudian mengikuti Zoom Meeting,” terangnya.

Lebih lanjut, Dwi menuturkan setelah sarasehan ini, peserta baik ikhwan maupun akhwat akan memilih dua kandidat yang sesuai. Selanjutnya, mereka akan didampingi ustaz dan ustazah dari Biro Ta’arufMu untuk mengikuti pertemuan melalui Google Meet sebanyak tiga kali sebagai sarana perkenalan lebih mendalam.

“Dalam proses ta’aruf ini, para peserta tidak mengetahui kontak satu sama lain karena memang tidak dibagikan dan tidak ada grup peserta. Hal ini demi menjaga privasi dan kenyamanan, sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Dwi.

Ia menambahkan, setelah menemukan kecocokan, pasangan peserta akan dipertemukan dengan melibatkan kedua orang tua. “Kami akan mendampingi hingga proses khitbah. Untuk penentuan tanggal pernikahan dan hal-hal lainnya sudah menjadi ranah keluarga. Posisi kami hanya sebagai fasilitator. Tentu, terkadang ada yang tidak cocok, dan itu tidak masalah,” jelasnya.

Dwi juga menegaskan pihaknya berusaha semaksimal mungkin menyesuaikan kriteria pasangan sesuai keinginan peserta, meski tetap ada kemungkinan ketidaksesuaian.

“Kami berharap para peserta Biro Ta’arufMu bisa benar-benar serius hingga ke jenjang pernikahan, sehingga terbentuk keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah,” tuturnya. (*)