Search
Menu
Mode Gelap

Peresmian Gedung LKSA HM Soedja’ Jadi Penanda Kokohnya Gerakan Sosial Muhammadiyah Surabaya

Peresmian Gedung LKSA HM Soedja’ Jadi Penanda Kokohnya Gerakan Sosial Muhammadiyah Surabaya
Sambutan PDM Surabaya dalam Pengajian Ahad Pagi dan Peresmian Gedung LKSA HM Soedja PCM Wonocolo (Huda/PWMU.CO)
pwmu.co -

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Hamri Al Jauhari, menegaskan bahwa semangat warga Muhammadiyah dalam mendirikan lembaga sosial merupakan pengejawantahan ajaran Surat Al-Ma’un yang diajarkan KH. Ahmad Dahlan.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan peresmian Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah (LKSA) H.M Soedja’, yang baru saja berdiri di bawah koordinasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonocolo.

“Dengan berdirinya LKSA ini berarti sudah ada sekitar 27 LKSA di Kota Surabaya. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik,” ujar Hamri, Ahad (2/11/2025).

Menurutnya, antusiasme warga Muhammadiyah Surabaya dalam mendirikan lembaga sosial menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Surat Al-Ma’un, masih hidup dan diamalkan hingga kini.

“Ini menunjukkan bahwa warga Surabaya, khususnya anggota Muhammadiyah, begitu semangat untuk mendirikan tempat-tempat sosial. Sesuai dengan anjuran dari Al-Qur’an Surat Al-Ma’un,” tambahnya.

Hamri kemudian mengisahkan bagaimana KH. Ahmad Dahlan menjadikan Surat Al-Ma’un sebagai ruh gerakan sosial Muhammadiyah. Selama tiga bulan berturut-turut, pendiri Muhammadiyah itu menyampaikan surat yang sama dalam setiap pengajian subuh, hingga akhirnya para santrinya mempertanyakan alasannya.

“Beliau menjawab, ‘Apakah kamu sudah mempraktikkan surat ini?’ Dari situ para santri kemudian diperintahkan untuk mencari fakir miskin dan anak yatim, memberi makan, dan merawat mereka. Itulah cikal bakal berdirinya panti-panti asuhan Muhammadiyah,” jelas Hamri.

Peresmian Gedung LKSA HM Soedja’ Jadi Penanda Kokohnya Gerakan Sosial Muhammadiyah Surabaya
Para tamu undangan Pengajian Ahad Pagi dan Peresmian Gedung LKSA H.M Soedja’ (Huda/PWMU.CO)

Menegakkan Islam Seutuhnya

Ia menegaskan, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III Pasal 6, tujuan utama persyarikatan adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Ini bukan hal yang mudah, tapi membutuhkan kerja keras kita semua agar Islam dapat dilaksanakan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW,” sambungnya.

Tantangan Umat Islam

Hamri juga menyoroti hasil penelitian yang menunjukkan masih rendahnya tingkat literasi Al-Qur’an dan pelaksanaan salat lima waktu di kalangan umat Islam Indonesia.

“Menurut penelitian pada 2013, dari sekitar 240 juta umat Islam di Indonesia, hanya 35 persen yang bisa membaca Al-Qur’an, dan hanya sekitar 38,9 persen yang melaksanakan salat lima waktu,” ungkapnya.

Kondisi tersebut, lanjut Hamri, menjadi tantangan besar bagi Muhammadiyah untuk terus menggerakkan dakwah dan pendidikan Islam yang mencerahkan.

Harapan untuk H.M Soedja’

Menutup sambutannya, Hamri menyampaikan apresiasi dan doa bagi pengelola H.M Soedja’ agar terus istiqamah dalam melanjutkan perjuangan sosial KH. Ahmad Dahlan.

“Saya ucapkan selamat atas launching H.M Soedja’ oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Mudah-mudahan berjalan lancar, bermanfaat, dan senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT,” pungkasnya. (*)

Iklan Landscape Mim6tebluru

0 Tanggapan

Empty Comments