Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar seremonial keagamaan, melainkan momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, kita diajak kembali mengingat perjuangan, keteladanan, serta ajaran beliau yang relevan dengan berbagai persoalan zaman.
Maulid Nabi menjadi sarana memperkuat keimanan, mempererat silaturahmi, sekaligus menumbuhkan semangat persatuan dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi tersebut, SD Al Kautsar Kota Pasuruan menghelat acara ini secara meriah dan penuh makna.
Kegiatan ini, menjadi momentu

m penting dalam menanamkan nilai-nilai Islami kepada peserta didik sejak dini, sekaligus mengajarkan keteladanan Rasulullah melalui cara yang menyenangkan.
Kepala SD Al Kautsar, Mustakin, menegaskan tentang pentingnya menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad sejak dini.
“Nabi Muhammad adalah suri teladan terbaik bagi kita semua. Dengan meneladani akhlak beliau, insyaAllah anak-anak tumbuh menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” ujar Mustakin saat memberi sambutan.
Para siswa dan guru-guru sekolah milik Muhammadiyah Kota Pasuruan ini mengawali kegiatan ini dengan Salat Dhuha berjamaah di masjid sekolah.
Berikutnya dilanjutkan dengan melantunkan pujian kepada Rasulullah melalui penampilan Tim Al Banjari SD Al Kautsar, sebagai rangkaian pra acara.
Kegiatan semakin meriah dan menarik perhatian siswa seiring kehadiran pendongeng anak terkenal, Kak Dewi Kajo.
Gayanya yang ceria, ekspresif, dan interaktif, Kak Dewi mengajak siswa menyelami kisah hidup Rasulullah.
Ia bercerita tentang Nabi Muhammad yang sejak kecil terkenal jujur, amanah, serta penuh kasih sayang.
Penyampaian kisah dengan alat peraga sederhana, menghipnotis anak-anak untuk berimajinasi serasa dalam perjalanan hidup bersama Nabi.
Saat Kak Dewi menirukan suara kambing untuk mengisahkan masa kecil Nabi sebagai seorang penggembala, tawa siswa pun pecah.
Namun pesan moral tetap tersampaikan: rendah hati dan kerja keras sudah diteladankan Rasulullah sejak belia.
Menjelang akhir mendongeng, Kak Dewi mengadakan sesi tanya jawab seputar sejarah Nabi.
Siswa pun antusias berebut menjawab pertanyaan “Siapa nama ayah Nabi Muhammad?” dan “Apa gelar Nabi sebelum menjadi Rasul?”
Kegiatan pun berakhir dengan lantunan doa bersama dan pembacaan shalawat. Guru yang memimpin dao dan shalawat, seluruh siswa pun mengikutinya.
Lamanya durasi waktu acara tidak membuat peserta lelah. Mereka tetap menampakkan wajah gembira dan tetap bersemangat hingga akhir.
Pihak sekolah berharap peringatan ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tapi dapat bermanfaat secara efektif untuk menanamkan akhlak mulia dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Sehingga siswa SD Al Kautsar dapat tumbuh sebagai generasi beriman, cerdas, dan berkarakter sebagaimana teladan Nabi Muhammad SAW.***


0 Tanggapan
Empty Comments