Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Al Mizan Putra resmi ditutup Mudir Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Mujianto MPdI, Jumat (15/8/2025) malam di halaman Masjid Al Ghoihab Putra.
Kegiatan bertema “Meneruskan Perjuangan Lewat Aksi Nyata, Santri Hebat Indonesia Kuat” ini diikuti seluruh santri Al Mizan. Turut hadir Wakil Mudir Anggun Imanto MPd, Kepala Kesantrian Putra Husnul Aqib SPd, serta jajaran dewan ustadz.
Acara penutupan berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat. Mujianto mengaitkan peringatan HUT ke-80 RI 17 Agustus 1945 dengan Milad ke-40 Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan 17 Agustus 1985, menekankan pentingnya peran santri dan generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Santri hebat akan membuat Indonesia kuat. Tanpa santri yang hebat, Indonesia tidak akan kuat,” tegasnya. Ia mengingatkan, sejarah kemerdekaan pun lahir dari keberanian kaum muda yang tak ingin menunda proklamasi.
Capek Adalah Harga dari Keberhasilan
Mujianto mengapresiasi antusiasme santri yang mengikuti berbagai lomba selama PHBN. Menurutnya, rasa lelah adalah bagian dari perjuangan menuju keberhasilan.
“Tidak ada surga kecuali dengan perjuangan. Tidak ada kesuksesan tanpa proses. Semua dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita lakukan di pondok ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, lomba-lomba Agustusan bukan sekadar untuk hiburan, tetapi sarana pendidikan karakter: membangun sportifitas, melatih kejujuran, dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
“Kejujuran itu mahal. Indonesia ini banyak orang pintar, tapi tidak banyak orang jujur. Kalau kejujuran tidak ditegakkan, jangan bicara Indonesia Emas,” pesannya.
Tiga M untuk Santri Hebat
Di akhir sambutannya, Mujianto memberikan tiga pesan praktis bagi para santri yang dirangkumnya dalam 3M:
Satu, Mulai dari diri sendiri – membiasakan kebaikan tanpa menunggu orang lain melakukannya.
Dua, Mulai dari yang kecil – tidak meremehkan langkah sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, bersalaman, atau salat dua rakaat.
Tiga, Mulai saat ini – tidak menunda-nunda perbuatan baik.
Ia menutup dengan doa agar seluruh santri mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut, “Mudah-mudahan kegiatan ini diberkahi Allah dan menjadi langkah awal kita menuju masa depan yang gemilang.”
Acara diakhiri dengan pembacaan hamdalah bersama, menandai berakhirnya rangkaian PHBN PR IPM Al Mizan Putra yang telah berlangsung beberapa hari.
Setelah ditutup dilanjutkan pembagian hadiah juara dan Penampilan -penampilan santri. (*)

0 Tanggapan
Empty Comments