Berbekal pengalaman dalam inovasi di bidang pendidikan dan lingkungan, tim Teknik Alat Berat (TAB) kembali torehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Nasional Inovasi Umum tingkat SMK sederajat dalam ajang SOBAT COMPETITION 2025.
Mengusung Inovasi prototype tempat sampah organik otomatis berbasis IoT untuk efisiensi pengelolaan limbah rumah tangga, dengan nama prototypenya adalah SMART BIN, sukses dipresentasikan di depan dewan juri Nasional secara online pada hari Kamis (9/10/2025).
SOBAT Competition merupakan salah satu wujud implementasi dari 14 program Sekolah Binaan Astra United Tractors (SOBAT) yang diluncurkan oleh PT. United Tractors bagi sekolah-sekolah binaan maupun non binaan untuk menumbuhkan, mewadahi, dan menyalurkan ide kreatif serta inovatif dari generasi muda Indonesia.
SOBAT Competition memberikan dampak positif terhadap peningkatan prestasi murid dalam pemetaan dan pemeringkatan kualitas sekolah Binaan SOBAT. Selain mewadahi inovasi murid, SOBAT Competition juga memberikan peluang inovasi bagi guru di sekolah untuk ikut bersaing secara profesional dalam upaya mewujudkan Pride of the Nation.
Teknik Alat Berat (TAB) SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang bekerja sama dengan PT. United Tractors sejak tahun 2016. Mereka aktif mengikuti program SOBAT Competition mulai tahun 2019 secara konsisten dalam menghasilkan inovasi.
Inovasi yang telah dilakukan yakni di bidang pendidikan mendukung proses pembelajaran di TAB maupun inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan. Konsistensi ini menghasilkan respon positif bagi Konsentrasi Keahlian TAB, tercermin dari animo murid yang mendaftar di TAB setiap tahun pembelajaran terus bertambah.
Penjurian dalam SOBAT Competition 2025 dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari tahap 1 peserta mengumpulkan ringkasan. Apabila lolos maka dilanjutkan ke tahap 2 dimana peserta mengumpulkan makalah, desain prototype, dan poster. Lalu ditahap 3 yang merupakan tahap final dengan kuota hanya 5 tim, peserta melakukan presentasi akhir dan penyempurnaan prototype.
Beragam Inovasi dari SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen
SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen mengirimkan 19 inovasi di SOBAT Competition 2025 yang berasal murid Konsentrasi Keahlian Teknik Otomasi Industri (TOI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kimia Industri (TKI), dan Teknik Alat Berat (TAB). Beragam kategori lomba yang diikuti oleh Konsentrasi Keahlian tersebut mulai dari SMK kategori umum dan kategori Teaching Factory.
Di kategori umum mengirimkan inovasi dengan subtema inovasi 6R sebagai upaya produksi berkelanjutan, inovasi teknologi pangan dan pertanian, dan pengembangan inovasi green ecotourism yang berkelanjutan. Sedangkan di kategori Teaching Factory mengirimkan inovasi di subtema pengembangan produk inovatif dan layanan inovatif.
Melalui tema pengembangan inovasi green ecotourism yang berkelanjutan. Inovasi dari Konsentrasi keahlian Teknik Alat Berat (TAB) yang diwakili oleh murid Muhammad Gufron Izzuddin dan Firhan Damar Ramadhan kelas XII TAB.
Mereka berhasil mengantarkan sampai ke tahap 3 atau tahap Final hingga sukses meraih Juara 1 Nasional menyisihkan 4 SMK lainnya, SMKN 54 Jakarta, SMK PGRI 2 Ponorogo, SMK Mitra Industri 03 Bekasi, dan SMKN 1 Muara Badak Samarinda.
Keberhasilan ini merupakan buah manis dari ketekunan, semangat, dan kegigihan mereka tanpa menyerah dan terus mencoba dan menguji karya inovasinya hingga menjadi Prototype “Smart Bin Tempat Sampah Organik Otomatis Berbasis IoT untuk Efisiensi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga”.
Selain itu, juga dukungan peran guru pembimbing, Ari Yuga Aswara M.Pd sebagai fasilitator dan motivator bagi mereka dalam pengembangan ide hingga menjadi Prototype yang berdampak positif bagi lingkungan.
Inovasi Smart Bin
Inovasi yang digagas Gufron dan Izzuddin muncul karena permasalahan sampah organik dimana kurang dari 10% sampah diolah dan menghasilkan metana 25 kali lebih berbahaya dari CO2. Sehingga membutuhkan solusi yang lebih praktis, efisien, dan ramah lingkungan dalam pengolahan sampah organik rumah tangga.
Tujuan dari inovasi ini dapat menghasilkan pengolahan sampah organik menjadi kompos yang diolah lebih efisien, bersih, dan ramah lingkungan.
Selain itu juga mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia meraih Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tujuan indikator 11 dan 12 yakni menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan, serta menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
“Hasil inovasi ini memberikan kemudahan pengolahan sampah organik kepada masyarakat, dilengkapi dengan pencacah otomatis, nozzle untuk cairan komposter, sensor berat, suhu, dan kelembaban udara, serta pengaduk otomatis yang termonitoring dari smartphone secara realtime, sehingga murid tidak sebatas membuat alat, tetapi juga belajar teknologi sensor, internet of thinks, dan otomasi,” ucap Ari Yuga Aswara, Guru pembimbing inovasi ini.
Dengan hadirnya inovasi Smart Bin dapat mengurangi sampah yang menumpuk dan berbau tidak sedap, dan proses menghasilkan kompos jauh lebih efisien karena pengguna akan menerima notifikasi pengolahan hasil kompos melalui smartphone.
Melalui inovasi ini membuktikan bahwa murid Teknik Alat Berat SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, tidak sebatas belajar teori dan praktik kejuruan, melainkan didorong untuk memiliki semangat berinovasi yang berdampak positif bagi lingkungan.
Seperti halnya Smart Bin bukan sekedar tempat sampah, tetapi sebuah langkah menuju Indonesia hijau, modern, dan berkelanjutan. Inovasi ini membuktikan dari sekolah lahir solusi nyata bagi lingkungan. (*)

Ayo dipatenkan,baru jual ke khalayak umum dg harga terjangkau