Search
Menu
Mode Gelap

Abdul Mu’ti Promosikan Program Prioritas Menuju Generasi Emas 2045 di Lemhannas

Abdul Mu’ti Promosikan Program Prioritas Menuju Generasi Emas 2045 di Lemhannas
Foto bersama Abdul Mu’ti dengan seluruh peserta kuliah umum di Lemhanas (Humas Kemendikdasmen/PWMU.CO)
pwmu.co -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan kuliah umum bertema “Menyiapkan SDM Unggul Menyongsong Indonesia Emas 2045” di hadapan peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXVI Tahun 2025 dan personel Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Acara berlangsung di Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI, Jakarta, Senin (29/9).

Empat Modal Besar Indonesia

Dalam paparannya, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk mewujudkan cita-cita menjadi bangsa maju pada 2045.

Empat modal tersebut yakni:
  1. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
  2. Bonus demografi dengan mayoritas penduduk usia produktif.
  3. Kohesi sosial-politik yang kuat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
  4. Spiritualitas bangsa yang teruji menghadapi krisis.

“Empat modal ini harus diperkuat dengan rasa percaya diri agar Indonesia tidak hanya optimis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Tiga Tantangan Dunia Pendidikan

Meski memiliki modal besar, lanjutnya, ada tiga tantangan utama yang harus segera diatasi.

Pertama, pemerataan akses pendidikan, terutama di daerah 3T yang masih terbatas sarana dan tenaga pendidik.

Kedua, kesenjangan mutu pendidikan antarwilayah, antar sekolah negeri dan swasta, maupun antara kota dan desa.

Ketiga, pembentukan karakter generasi muda yang menghadapi problem serius: mulai dari strawberry generation, kecanduan gawai, obesitas, stunting, hingga paparan konten negatif internet.

Program Prioritas Kemendikdasmen

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemendikdasmen menetapkan sejumlah program prioritas.

Antara lain: revitalisasi satuan pendidikan, percepatan perbaikan infrastruktur sekolah, serta digitalisasi pembelajaran melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP), laptop, materi ajar digital, dan pelatihan guru.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Selain itu, peningkatan kompetensi guru dilakukan lewat Pendidikan Profesi Guru (PPG), peningkatan kualifikasi akademik, serta pelatihan deep learning, coding, kecerdasan buatan, hingga bimbingan konseling.

“Secanggih apapun teknologi, guru tetaplah agen peradaban. Karena itu, kualitas guru harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Penguatan Karakter Generasi Muda

Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya pendidikan karakter. Program yang diluncurkan antara lain Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Gerakan Pagi Ceria, kewajiban pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler, serta dukungan terhadap program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipadukan dengan pembentukan karakter.

“Pendidikan bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga pembangunan peradaban. Karena itu, kolaborasi semesta menjadi kunci agar generasi emas 2045 benar-benar lahir,” ujarnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Menurut Abdul Mu’ti, keberhasilan pendidikan tidak bisa ditanggung pemerintah semata. Karena itu Kemendikdasmen mengusung visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua” dengan melibatkan sekolah, keluarga, masyarakat, dan media sebagai empat ekosistem penting.

Kuliah umum ini dihadiri 253 peserta dari TNI, Polri, kementerian, lembaga negara, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga tokoh politik. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyiapkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045.

Iklan Landscape Mim6tebluru

0 Tanggapan

Empty Comments